Toko Balon, Balon Custom, Rangkaian Bunga dan Dekorasi Balon
Menerima Pesanan Balon dan Bunga untuk pesanan mendadak serta tetap Dapat Melakukan Kostumisasi
Balloon Shop, Balloon Custom, Florist and Flower Balloon Decoration
Accept Urgent Balloon Custom and Flower Arrangement Order
Rp0
0
0
Subtotal: Rp0
No products in the cart.

Sejarah Merangkai Bunga

Sejarah seni merangkai bunga atau flower arrangement adalah seni yang sudah ada sejak zaman dahulu. Seni ini melibatkan pemilihan dan pengaturan bunga, daun, dan tanaman lainnya menjadi sebuah komposisi yang indah dan menarik. Tidak hanya dijadikan sebagai hiasan, seni merangkai bunga juga dianggap sebagai suatu bentuk keindahan dan keharmonisan dengan alam.

Sejarah merangkai bunga diawali dari kebudayaan Mesir kuno pada abad ke-2800 SM. Pada saat itu, bunga dianggap sebagai simbol keabadian dan keindahan yang memiliki kekuatan magis. Bunga-bunga seperti teratai, lily, dan delima digunakan dalam ritual keagamaan serta sebagai hiasan pada makam para bangsawan.

Pada abad ke-6 SM, kebudayaan Yunani mulai mengembangkan seni merangkai bunga sebagai bagian dari kegiatan religius mereka. Bunga-bunga seperti mawar dan aster digunakan untuk memuja Dewi Demeter dan Dionysus, sementara bunga-bunga yang memiliki warna putih seperti lily dan anyelir digunakan pada upacara pernikahan.

Pada masa Renaissance, seni merangkai bunga semakin populer di Eropa. Bunga-bunga yang digunakan pada saat itu adalah bunga-bunga yang terdapat di kebun seperti mawar, lily, tulip, dan lavender. Seni merangkai bunga juga menjadi bagian dari seni lukis pada masa itu, dimana pelukis seperti Jan Brueghel the Elder dan Michelangelo merangkai bunga di dalam lukisannya.

Pada abad ke-17 dan ke-18, seni merangkai bunga semakin berkembang dengan munculnya gaya Baroque dan Rococo. Bunga-bunga yang digunakan saat itu adalah bunga-bunga yang berwarna cerah seperti mawar, dahlia, dan iris yang dijadikan sebagai hiasan di dalam ruangan.

Pada masa Victoria era, seni merangkai bunga semakin berkembang dengan munculnya kecenderungan menggunakan bunga-bunga yang berwarna pastel dan bunga-bunga yang dianggap romantis seperti mawar, lily of the valley, dan delphinium. Seni merangkai bunga pada masa itu juga dipengaruhi oleh Jepang dan menjadi bagian dari seni ikebana.

Hingga saat ini, seni merangkai bunga masih menjadi bagian dari budaya di seluruh dunia. Teknik-teknik baru terus dikembangkan dan bunga-bunga yang digunakan semakin beragam. Seni merangkai bunga tidak hanya digunakan untuk hiasan dalam ruangan, tetapi juga digunakan dalam acara pernikahan, acara formal, dan perayaan lainnya. Seni ini telah menjadi bagian dari keindahan alam dan budaya manusia selama berabad-abad dan akan terus berkembang di masa depan. Demikian artikel mengenai sejarah merangkai bunga semoga bisa menambah wawasan anda.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Shopping Cart
Scroll to Top